Tugas Bahasa Indonesia ke 2
“PENGARUH MODAL
DAN LAMANYA USAHA TERHADAP
OMZET
USAHA MIKRO DAN KECIL “.
STUDI KASUS DI JAKARTA, TASIKMALAYA & TEGAL”
di susun
oleh
Nama : IDA HERLINA
NPM :
13211457
Kelas :
3EA16
FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, hidayah serta kekuatan sehingga penulis dapat
menyelesaikan proposal skripsi ini dengan judul “Pengaruh Modal dan Lamanya Usaha Terhadap Omzet Usaha Mikro
dan Kecil”. Studi Kasus Di Jakarta, Tasikmalaya dan Tegal.
Dalam
penyusunan skripsi ini, penulis telah banyak menerima arahan, bimbingan,
petunjuk, dorongan serta bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu kepada semua
pihak yang telah membantu, penulis mengucapkan banyak terimakasih dengan
harapan semoga apa yang telah di berikan kepada penulis, mendapatkan balasan
yang melimpah dan lebih baik oleh Allah SWT.
Dalam kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih
yang sebesar-besarnya kepada Bapak Sangsang Sangabakti selaku Dosen Mata kuliah Bahasa Indonesia yang telah memberikan masukan dan menerima proposal skripsi penulis.
Semoga segala bantuan yang tidak ternilai harganya ini
mendapat imbalan di sisi Allah SWT sebagai amal ibadah, Amin.
Penulis menyadari bahwa proposal
skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik saran yang membangun dari berbagai
pihak sangat penulis harapkan demi perbaikan-perbaikan ke depan. Amin Yaa
Rabbal ‘Alamiin.
Depok, 25 April 2014
Ida Herlina
DAFTAR
ISI
HALAMAN
JUDUL...................................................................................
i
KATA
PENGANTAR……………………………………………………..ii
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………...iii
BAB
I : PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang ........................................................................................
1
B.
Identifikasi Masalah
................................................................................
2
C.
Pembahasan Masalah…………………………………………………… 3
D.
Perumusan Masalah ................................................................................ 3
E.
Tujuan Penelitian……………………………………………………… 3
BAB II : LANDASAN TEORI &
HIPOTESA
A.
Landasan Teori…………………………………………………………..4
B.
Hipotesa………………………………………………………………… 6
BAB III : METHODOLIGI PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian …………………………………………..7
B.
Metode Penelitian………………………………………………………..7
C.
Teknik Analisis…………………………………………………………..8
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
UKM
merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun
daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UKM ini sangat memiliki peranan
penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu
negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga
banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang
dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu UKM juga memiliki
fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas
lebih besar.
Kontribusi PDRB dari UMK tersebut menunjukkan bahwa
setiap kenaikan 1% PDRB akan menyerap tenaga kerja jauh lebih besar
dibandingkan penyerapan tenaga kerja dari kegiatan usaha menengah dan besar.
Kebijakan atau intervensi pemerintah untuk meningkatkan usaha mikro kecil akan
sangat strategis dalam perluasan kesempatan kerja di Indonesia.
Usaha
Kecil dan Mikro disingkat UKM adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha
kecil yang memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk
tanah dan bangunan tempat usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut
Keputusan Presiden RI Nomor: 99 tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah
Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara
mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mencegah
dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Usaha
mikro kecil (UMK) adalah usaha yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi rakyat
yang umumnya dikelola dengan manajemen sederhana, memiliki modal relatif rendah
serta mempekerjakan hanya beberapa orang tenaga kerja yang umumnya anggota
rumah tangga. Pengertian usaha kecil
secara jelas tercantum dalam UU No. 9 tahun 1995, yang menyebutkan bahwa usaha
kecil adalah usaha dengan kekayaan bersih paling banyak Rp
200 juta (tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha) dan dengan hasil
penjualan paling banyak Rp 1.000.000.000. per tahun (Kepmen
Keuangan 2003).
Permodalan
merupakan faktor utama yang diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha.
Kurangnya permodalan UKM, oleh karena pada umumnya usaha kecil dan menengah
merupakan usaha perorangan atau perusahaan yang sifatnya tertutup, yang
mengandalkan modal dari si pemilik yang jumlahnya sangat terbatas, sedangkan
modal pinjaman dari bank atau lembaga keuangan lainnya sulit diperoleh karena
persyaratan secara administratif dan teknis yang diminta oleh bank tidak dapat
dipenuhi. Persyaratan yang menjadi hambatan terbesar bagi UKM adalah adanya
ketentuan mengenai agunan karena tidak semua UKM memiliki harta yang memadai
dan cukup untuk dijadikan agunan.
Berdasarkan
uraian di atas, maka penulis tertarik untuk mengetahui pengaruh modal, lama
usaha, hubungan penjualan omzet lama usaha penjualan dan karakterisitik pelaku
usaha sehingga penulis memutuskan untuk membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Modal dan Lamanya Usaha Terhadap Omzet Usaha Mikro
dan Kecil”. Studi Kasus Di Jakarta, Tasikmalaya dan Tegal.
B. Identifikasi Masalah
Kemajuan dan pengalaman berusaha UKM banyak
ditentukan oleh sejauh mana lamanya pelaku UKM dalam menjalankan usahanya.
Omzet penjualan UKM tergantung dengan jumlah barang yang diproduksi, walaupun
permintaan tinggi jika volume produksi kecil maka permintaan barang akan sulit
dipenuhi. Disamping itu jumlah SDM di bidang penjualan mempunyai pengaruh terhadap
besarnya penjualan. Dengan jumlah tenaga penjual yang terbatas sulit untuk
meningkatkan omzet penjualan
C.
Pembatasan Masalah
Studi ini akan mengambarkan sejauh mana pengaruh
permodalan terhadap omzet penjualan dan lamanya usaha terhadap omzet penjualan.
Disamping itu studi ini akan melihat sejauhmana karakteristik pelaku UKM
terhadap omzet penjualan dan lamanya usaha.
D.
Perumusan Masalah
Dari latar belakang masalah diatas maka
permasalahan rumusan adalah :
1. Apakah
ada hubungan omzet penjualan dengan permodalan
2. Apakah
ada hubungan penjualan dengan omzet lamanya usaha
3. Apakahan
hubungannya karakteristik pelaku ukm terhadap omzet penjualan
E.
Tujuan Penelitian
1. untuk melihat hubungan omzet penjualan dengan permodalan.
2. untuk melihat hubungan penjualan dengan omzet lamanya usaha.
3. Menggambarkan karakteristik usaha mikro kecil yang dalam hal ini
dilihat dari jumlah permodalan, tenaga kerja dan pendidikan dan jenis kelamin.
F. Manfaat Penelitian
Manfaat akademis : Sumbangan pemikiran terhadap
pengambil kebijakan dibidang UKM
Manfaat praktis : Dapat digunakan sebagai bahan
untuk mengembangkan UKM dalam rangka menciptakan lapangan kerja.
Kriteria
UMKM menurut UU No. 20 Tahun 2008
No
|
Uraian
|
Kriteria
|
|
Asset
|
Omzet
|
||
1
|
Usaha Mikro
|
Max 50 Juta
|
Max 300 Juta
|
2
|
Usaha Kecil
|
> 50 Jt – 500 Jt
|
> 300 Jt – 2,5 M
|
3
|
Usaha Menengah
|
> 500 Jt – 10 M
|
> 2,5 M – 50 M
|
Sumber
: UU No. 20 Tahun 2008.
B.
Hipotesa
Masalah
utama yang dihadapi dalam permasalahan modal ini adalah jumlah modal yang
terbatas. Hal ini dihadapi baik oleh pengusaha mikro maupun pengusaha kecil. Masalah lain yang dihadapi dalam hal permasalahan modal
adalah kesulitan akses ke bank. Pola ini
juga terlihat pada pengusaha kecil.
Sedangkan pada pengusaha mikro, selain masalah modal yang terbatas,
masalah kedua adalah masalah tidak adanya barang jaminan dalam usaha memperoleh
modal.
Permodalan memang menjadi permasalahan umum yang dihadapi
oleh pengusaha mikro dan kecil, dan hal ini terjadi tidak saja di kota Jakarta,
tapi juga di dua kota lainnya yaitu kota Tasikmalaya dan Tegal.
Secara
total, karakteristik usaha mikro kecil menurut pengalaman usaha menunjukkan
bahwa rata-rata usaha masih tergolong pendek jangka waktunya. Lebih setengah
(63 persen) pengusaha mikro kecil telah berusaha < 10 tahun. Selanjutnya, pengusaha mikro
kecil yang telah berusaha selama > =
20 tahun hanya sekitar 16 persen.
Karakteristik
Usaha Mikro Kecil Menurut Lokasi Penelitian
Karakteristik Usaha
|
Lokasi
Penelitian
|
Total
|
||
Jakarta
|
Tasikmalaya
|
Tegal
|
||
Lama usaha
|
||||
·
< 10 tahun
|
64.55%
|
58.04%
|
65.77%
|
62.76%
|
·
10 - 19 tahun
|
23.64%
|
19.64%
|
19.82%
|
21.02%
|
·
> = 20 tahun
|
11.82%
|
22.32%
|
14.41%
|
16.22%
|
Total
|
100%
|
100%
|
100%
|
100%
|
Jumlah (n)
|
110
|
112
|
111
|
333
|
Karakteristik UMK dapat pula dilihat dari sebagai usaha
informal yang menggunakan teknologi sederhana atau tradisional, dikelola oleh
masyarakat yang berpendidikan rendah, akses terbatas hanya pada lokal dan lebih
banyak sebagai usaha rumah tangga.
BAB III
METHODOLOGI PENELITIAN
A.
Tempat dan Waktu Penelitian
Survey data Sekunder dari Kajian Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
(UMK) di Wilayah DKI Jakarta,
Tasikmalaya, dan Tegal.
B.
Methodologi Penelitian
Studi Literatur
Bertujuan untuk mengumpulkan bahan-bahan teori
pendukung analisi data. Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi
literatur bahan-bahan dari buku, jurnal, internet dan sumber lain terkait
dengan kajian UKM.
Sumber data
Survey data Sekunder dari Kajian Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil
(UMK) di Propinsi DKI Jakarta, Tasikmalaya dan Tegal.
Pengolahan data
Pengolahan data dilakukan menggunakan piranti lunak
STATA, Analisis data akan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif yaitu mengunakan analisis
deskriptif yang akan disajikan dalam bentuk tabulasi silang. Deskripsi UMK akan
memberikan gambaran, uraian serta menemukan fakta mengenai variable-variabel
penelitian dan hubungannya dengan daerah penelitian.
C.
Tehnik Analisis Data
Pembinaan dan pengembangan usaha mikro dan kecil sangat
penting dilakukan oleh pemerintah (daerah) atau instansi terkait, hal ini
dilakukan karena usaha mikro dan kecil merupakan dunia usaha yang tangguh dan
cukup strategis dalam memproduksi barang dan juga sekaligus menjual barang
serta jasa, dan juga mempunyai prospek ke depan yang lebih baik, tidak saja
dalam dunia usaha tapi juga dalam penyerapan tenaga kerja. Apalagi pada saat
sekarang ini telah terjadi perubahan paradigma dalam dunia usaha yaitu dari
ekonomi konglomerasi menjadi ekonomi kerakyatan. Terbukti bahwa ekonomi
kerakyatan sangat partisipatif yang mampu memberikan akses yang fair dan adil bagi seluruh lapisan
masyarakat dalam memperoleh peluang melakukan proses produksi, distribusi dan
memanfaatkan konsumsi nasional, serta tanpa ada hambatan untuk masuk ke pasar.
Selain itu, program pengembangan usaha mikro dan kecil
juga sekaligus merupakan upaya untuk penanggulangan masalah kemiskinan. Dengan
adanya usaha mikro dan kecil diharapkan masyarakat miskin mempunyai akses untuk
memulai dan mengembangkan usaha mereka. Permasalahan yang sering muncul
kepermukaan adalah masyarakat miskin sulit untuk mengakses modal dengan suku
bunga rendah, hambatan untuk memperoleh ijin usaha, kurangnya perlindungan
terhadap kegiatan usaha, rendahnya kapasitas kewirausahaan dan terbatasnya
informasi pasar, bahan baku serta sulitnya memanfaatkan bantuan teknis dan
teknologi. (Renstra Depnakertrans 2005-2009).
Secara umum permsalahan Usaha Mikro dan Kecil sebenarnya
dapat dikategorikan menjadi dua masalah besar yaitu permasalahan yang terdapat
di dalam Usaha Mikro dan Kecil itu sendiri yang disebut masalah internal dan masalah yang terjadi di luar Usaha Mikro dan
Kecil yaitu masalah eksternal.
Masalah internal meliputi; Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM); Manajemen
Produksi; Menejeman Pemasaran; Keuangan dan Permdodalan. Sedangkan masalah
eksternal adalah meliputi; Tingkat persaingan yang tinggi; Sarana dan Prasarana
terbatas; Iklim usaha belum kondusif.
Daftar
Pustaka
Antonia R. Gurrieri
and Luca Petruzzellis 2007. Local
Networks to Compete in the Global Era. The
Italian SMEs Experience. Fondazione
Eni Enrico Mattei Working Papers Fondazione Eni Enrico Mattei. University of
Bari 2007
Dinas Perindustrian DKI Jakarta,1997, Kajian Perangsang Kerjasama Kemitraan
Industri Di DKI, hal. 25
Abidin Djainal S,
2008. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Sosial Dan Dinamika Usaha Mikro
Kecil (UMK). Suatu Studi Sosiologi
Ekonomi Di Perkampungan Industri Kecil Jakarta. Desertasi Doktor, Program Pascasarjana Sosiologi FISIP Universitas
Indonesia. Depok 2008.
No comments:
Post a Comment