Tugas Bahasa Indonesia ke 3
Laporan Penelitian
“PENGARUH MODAL
DAN LAMANYA USAHA TERHADAP
OMZET
USAHA MIKRO DAN KECIL “.
STUDI KASUS DI JAKARTA,
TASIKMALAYA & TEGAL”
di susun
oleh
Nama : IDA HERLINA
NPM :
13211457
Kelas :
3EA16
FAKULTAS EKONOMI GUNADARMA
Abstrak
Program pengembangan usaha mikro dan kecil merupakan
upaya untuk penanggulangan masalah kemiskinan. Dengan adanya usaha mikro dan
kecil diharapkan masyarakat miskin mempunyai akses untuk memulai dan
mengembangkan usaha mereka.
Permasalah Pengusaha Mikro dan Kecil yang di hadapi
adalah permodalan. Lebih dari 75 persen masalah permodalan paling menonjol.
Jumlah modal masih terbatas. Sehingga sulit untuk berkembang. Permasalah lain
akses ke bank karena tidak ada barang jaminan. Untuk mengatasi masalah
permodalan pengusaha mikro melakukan dengan cara meminjam dari keluarga atau
kerabat dekat (53%).
Kemajuan dan pengalaman berusaha UKM banyak
ditentukan oleh sejauh mana lamanya pelaku UKM dalam menjalankan usahanya. Omzet
penjualan UKM tergantung dengan jumlah barang yang di produksi, walaupun
permintaan tinggi jika volume produksi kecil maka permintaan barang akan sulit
di penuhi. Disamping itu jumlah SDM di bidang penjualan mempunyai pengaruh
terhadap besarnya penjualan. Dengan jumlah tenaga penjual yang terbatas sulit
untuk meningkatkan omzet penjualan.
Pengambilan kesimpulan dilakukan melalui analisa kuesioner yang di dapat
dari responden.
1.
Latar Belakang
UKM
merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu negara maupun
daerah, begitu juga dengan negara Indonesia UKM ini sangat memiliki peranan
penting dalam lajunya perekonomian masyarakat. UKM ini juga sangat membantu
negara/pemerintah dalam hal penciptaan lapangan kerja baru dan lewat UKM juga
banyak tercipta unit unit kerja baru yang menggunakan tenaga-tenaga baru yang
dapat mendukung pendapatan rumah tangga. Selain dari itu UKM juga memiliki
fleksibilitas yang tinggi jika dibandingkan dengan usaha yang berkapasitas
lebih besar.
Usaha Kecil dan Mikro disingkat UKM
adalah sebuah istilah yang mengacu ke jenis usaha kecil yang memiliki kekayaan
bersih paling banyak Rp 200.000.000 tidak termasuk tanah dan bangunan tempat
usaha. Dan usaha yang berdiri sendiri. Menurut Keputusan Presiden RI Nomor: 99
tahun 1998 pengertian Usaha Kecil adalah Kegiatan ekonomi rakyat yang berskala
kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil
dan perlu dilindungi untuk mencegah dari persaingan usaha yang tidak sehat.
Permodalan merupakan faktor utama yang
diperlukan untuk mengembangkan suatu unit usaha. Kurangnya permodalan UKM, oleh
karena pada umumnya usaha kecil dan menengah merupakan usaha perorangan atau
perusahaan yang sifatnya tertutup, yang mengandalkan modal dari si pemilik yang
jumlahnya sangat terbatas, sedangkan modal pinjaman dari bank atau lembaga
keuangan lainnya sulit diperoleh karena persyaratan secara administratif dan
teknis yang diminta oleh bank tidak dapat dipenuhi. Persyaratan yang menjadi
hambatan terbesar bagi UKM adalah adanya ketentuan mengenai agunan karena tidak
semua UKM memiliki harta yang memadai dan cukup untuk dijadikan agunan.
Berdasarkan uraian di atas, maka penulis
tertarik untuk mengetahui pengaruh modal, lama usaha, hubungan penjualan omzet
lama usaha penjualan dan karakterisitik pelaku usaha sehingga penulis
memutuskan untuk membuat penelitian yang berjudul “Pengaruh Modal dan Lamanya Usaha
Terhadap Omzet Usaha Mikro dan Kecil”. Studi Kasus di DKI Jakarta, Tasikmalaya
dan Tegal.
2. METHODOLOGI PENELITIAN
2.1. Tempat dan Waktu Penelitian
Survey data Sekunder dari Kajian
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Wilayah DKI Jakarta, Tasikmalaya, dan Tegal.
2.2. Methodologi
Penelitian
Studi
Literatur
Bertujuan untuk mengumpulkan bahan-bahan teori pendukung analisi data.
Pengumpulan data sekunder dilakukan dengan studi literatur bahan-bahan dari
buku, jurnal, internet dan sumber lain terkait dengan kajian UKM.
Sumber
data
Survey data Sekunder dari Kajian
Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil (UMK) di Propinsi DKI Jakarta, Tasikmalaya
dan Tegal.
Pengolahan
data
Pengolahan data dilakukan menggunakan piranti lunak STATA, Analisis
data akan dilakukan dengan pendekatan kuantitatif.
Pendekatan kuantitatif yaitu mengunakan analisis deskriptif yang akan
disajikan dalam bentuk tabulasi silang. Deskripsi UMK akan memberikan gambaran,
uraian serta menemukan fakta mengenai variable-variabel penelitian dan
hubungannya dengan daerah penelitian.
2.3. Tehnik
Analisis Data
Pembinaan dan
pengembangan usaha mikro dan kecil sangat penting dilakukan oleh pemerintah
(daerah) atau instansi terkait, hal ini dilakukan karena usaha mikro dan kecil
merupakan dunia usaha yang tangguh dan cukup strategis dalam memproduksi barang
dan juga sekaligus menjual barang serta jasa, dan juga mempunyai prospek ke
depan yang lebih baik, tidak saja dalam dunia usaha tapi juga dalam penyerapan
tenaga kerja. Apalagi pada saat sekarang ini telah terjadi perubahan paradigma
dalam dunia usaha yaitu dari ekonomi konglomerasi menjadi ekonomi kerakyatan.
Terbukti bahwa ekonomi kerakyatan sangat partisipatif yang mampu memberikan
akses yang fair dan adil bagi seluruh
lapisan masyarakat dalam memperoleh peluang melakukan proses produksi,
distribusi dan memanfaatkan konsumsi nasional, serta tanpa ada hambatan untuk
masuk ke pasar.
Secara umum permasalahan
Usaha Mikro dan Kecil sebenarnya dapat dikategorikan menjadi dua masalah besar
yaitu permasalahan yang terdapat di dalam Usaha Mikro dan Kecil itu sendiri
yang disebut masalah internal dan
masalah yang terjadi di luar Usaha Mikro dan Kecil yaitu masalah eksternal.
3. Pembahasan
Bagi pemerintah program pengembangan usaha mikro
kecil sekaligus merupakan upaya untuk penanggulangan masalah kemiskinan.
Masyarakat miskin mempunyai akses yang terbatas untuk memulai dan mengembangkan
usaha. Usaha mikro kecil (UMK) adalah
usaha yang berhubungan dengan kegiatan ekonomi rakyat yang umumnya dikelola
dengan manajemen sederhana, memiliki modal relatif rendah serta mempekerjakan hanya beberapa
orang tenaga kerja yang umumnya anggota rumah tangga.
Permasalahan yang
sering muncul kepermukaan adalah masyarakat miskin sulit untuk mengakses modal
dengan suku bunga rendah, hambatan untuk memperoleh ijin usaha, kurangnya
perlindungan terhadap kegiatan usaha, rendahnya kapasitas kewirausahaan dan
terbatasnya informasi pasar, bahan baku serta sulitnya memanfaatkan bantuan
teknis dan teknologi. (Renstra Depnakertrans 2005-2009).
Secara umum
permasalahan Usaha Mikro dan Kecil sebenarnya dapat dikategorikan menjadi dua
masalah besar yaitu permasalahan yang terdapat di dalam Usaha Mikro dan Kecil
itu sendiri yang disebut masalah internal
dan masalah yang terjadi di luar Usaha Mikro dan Kecil yaitu masalah eksternal. Masalah internal
meliputi; Manajemen Sumber Daya Manusia (SDM); Manajemen Produksi; Manajemen
Pemasaran; Keuangan dan Permdolan. Sedangkan masalah eksternal adalah meliputi;
Tingkat persaingan yang tinggi; Sarana dan Prasarana terbatas; Iklim usaha
belum kondusif.
Permodalan. Berkaitan dengan permodalan, sebagian besar pengusaha
mikro dan kecil menyatakan permasalahan yang mereka hadapi adalah permodalan.
Lebih dari 75 persen manyatakan masalah permodalan yang paling menonjol adalah
”jumlah modal yang ada yang saat ini masih terbatas” sehingga sulit untuk
berkembang. Permasalahan lain yang
dihadapi usaha mikro dan usaha kecil adalah ”tidak ada barang jaminan” (usaha
mikro) dan ”kesulitan akses ke bank” (usaha kecil). Sementara itu, upaya untuk
mengatasi masalah permodalan tersebut, pengusaha
mikro melakukan cara dengan ”meminjam dari keluarga atau kerabat dekat” (53%).
Berbeda dengan pengusaha kecil langkah yang diambil adalah ”pinjam dari bank”.
Perbedaan ini tentunya sangat terkait dengan kemampuan manajerial, skala usaha,
dan jaminan yang tersedia. Untuk mendapatkan modal usaha menurut pengusaha
mikro dan kecil ”relatif masih sulit”.
Kemajuan dan pengalaman
berusaha UKM banyak ditentukan oleh sejauh mana lamanya pelaku UKM dalam
menjalankan usahanya. Omzet penjualan UKM tergantung dengan jumlah barang yang
di produksi, walupupn pertmintaan tinggi jika volume produksi kecil maka
permintaan barang akan sulit di penuhi. Disamping itu jumlah SDM di bidang
penjualan mempunyai pengaruh terhadap besarnya penjualan. Dengan jumlah tenaga
penjual yang terbatas sulit untuk meningkatkan omzet penjualan.
4. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil dari
hasil studi ini adalah dari
Pada aspek permodalan, perlu diberikan fasilitas permodalan bagi UMK
dengan cara memberikan akses ke tempat sumber sumber penyedia modal seperti
perbankan, BUMN, atau melalui program pemerintah yang ada (seperti PNPM, KUR).
Bantuan modal untuk UMK tidak hanya berupa uang tetapi juga dapat diberikan
dalam bentuk alat-alat produksi atau bahan baku. Lama usaha. Jangka waktu usaha
pengusaha UMK menurut pengalaman
usaha menunjukkan bahwa rata-rata berusaha masih tergolong pendek jangka
waktunya.
Dalam memasarkan produk bagi pengusaha mikro dan kecil relatif tidak
banyak menghadapi permasalahan. Pemasaran produk usaha mikro
dan kecil tidak begitu masalah karena berbagai faktor antara lain, produk yang
dijual umumnya menyangkut kebutuhan pokok masyarakat sehingga produknya banyak
yang membelinya. Disamping itu, pengusaha mikro dan kecil umumnya mempunyai
pelanggan tetap sehingga barang yang dipasarkan mudah laku atau habis terjual.
UKM tentunya memiliki strategi pemasaran
yang berbeda dengan perusahaan besar. UKM biasanya memiliki budget pemasaran
yang terbatas, sehingga diperlukan kreatifitas untuk menemukan cara yang
efektif dalam memasarkan produk atau jasa dengan biaya pemasaran yang rendah
atau bahkan tidak memerlukan biaya.
Daftar
Pustaka
Antonia R. Gurrieri and Luca Petruzzellis 2007. Local Networks to Compete in the Global Era. The Italian SMEs Experience. Fondazione Eni Enrico Mattei Working Papers Fondazione
Eni Enrico Mattei. University of Bari 2007
Dinas Perindustrian DKI Jakarta,1997, Kajian Perangsang Kerjasama Kemitraan
Industri Di DKI, hal. 25
Abidin Djainal S, 2008.
Faktor-faktor yang Mempengaruhi Modal Sosial Dan Dinamika Usaha Mikro Kecil
(UMK). Suatu Studi Sosiologi Ekonomi Di
Perkampungan Industri Kecil Jakarta. Desertasi Doktor, Program Pascasarjana Sosiologi
FISIP Universitas Indonesia. Depok 2008.
Lembaga Demografi FEUI
2005, Laporan Akhir Pemetaan Permasalahan
Usaha Mikro dan
Usaha Kecil Dalam Rangka Peningkatan Kemampuan
Perempuan di Bidang
Ekonomi. Jakarta 2005.
asaro9.wordpress.com/.../strategi-pemasaran-yang-efektif-untuk-ukm-us...
Mendefinisi Ulang UMKM http://www.waspada.co.id/index2.php?option=com_content&do_pdf=1&id=5089 di akses tanggal 8 Oktober 2008
No comments:
Post a Comment