1. Konsespsi Berisiko
Banyak arti mengenai risiko ini,
namun pada dasarnya bahwa risiko merupakan sesuatu, dalam hal ini yang akan diterima atau di
tanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi atau akibat dari suatu tindakan.
Berikut ini diberikan beberapa
arti lain dari risiko
a. Risiko adalah kesempatan timbulnya
kerugian.
b. Risiko adalah kemungkinan
timbulnya kerugian
c. Risiko adalah ketidakpastian.
d. Risiko adalah penyimpangan hasil
aktual dari hasil yang diharapkan
e. Risiko adalah suatu hasil yang
berbeda dari hasil yang diharapkan
Dengan adanya risiko ini, maka
akibat yang mungkin akan ditimbulkan antara lain sebagai berikut.
1. Timbul
Kerugian, artinya bahwa dengan adanya risiko, maka hasil positif yang akan diperoleh
atau di harapkan nantinya, dalam hal ini keuntungan akan berkurang dari
semestinya.
2. Adanya
Ketidakpastian, artinya dengan adanya risiko, maka tidak mungkin lagi dapat
dipastikan hasil positif yang mungkin akan diterima, karena risiko tidak bisa
di hitung secara pasti.
Risiko tidak akan mungkin dihilangkan 100 %, tetapi hanya dapat
diminimalkan atau dibuat sekecil mungkin sampai pada batas-batas tertentu,
yaitu dengan jalan mengelola risiko secara baik (manajemen risiko)
Untuk mengelola risiko ini,
diperlukan hal-hal sebagai berikut.
1. Pengetahuan atau ilmu yang
menyangkut hal-hal berikut
*
Jenis-jenis risiko
* Sumber risiko
* Karakteristik risiko
2. Cara penanganan risiko
*
Jenis-jenis risiko
1. Risiko dinamis, yaitu risiko yang berhubungan
dengan dinamika atau perubahan keadaan ekonomi, seperti tingkat harga, selera
dan teknologi
Risiko dinamis dapat berupa
·
Risiko
manajemen, yang terdiri atas
- Risiko pasar
- Risiko Keuangan
- Risiko Produksi
·
Risiko
fundamental, yaitu risiko yang menyangkut rakyat banyak
·
Risiko
khusus, yaitu risiko yang menyangkut perorangan
·
Risiko
murni, yaitu risiko yang sifatnya alami (murni)
·
Risiko
spekulatif, yaitu risiko yang sifatnya untung-untungan
·
Risiko
perorangan, yaitu risiko yang dapat menimpa orang
·
Risiko
kebendaan, yaitu risiko yang menyangkut harta benda
·
Risiko
politik, yaitu risiko yang berhubungan dengan terjadinya perubahan politik yang
diambil oleh pemerintah
·
Risiko
inovasi, yaitu risiko yang berhubungan dengan terjadinya perubahan-perubahan
produk, baik berupa bentuk, isi, cara-cara, metode baru dalam pembuatannya
2.
Risiko Statis, yaitu risiko yang berhubungan dengan keadaan ekonomi yang
statis.
*
Sumber - sumber Risiko
1. Masyarakat (risiko sosial), berupa
tindakan orang-orang yang menciptakan kejadian yang menyebabkan terjadinya
penyimpangan yang merugikan dari harapan kita
2. Fisik (risiko fisik), berupa
fenomena alam dan kesalahan manusia.
3. Ekonomi (risiko ekonomi) berupa
keadaan ekonomi yang mungkin mengalami
perubahan atau tidak
* Karakteristik Risiko
1. Langsung
2. Tidak
langsung
3. Tanggung
gugat
4. Perbuatan
oknum tertentu yang dapat menimbulkan kerugian
Penanganan Risiko
1. Pencegahan
2.
Pengendalian
3. Pemindahan
(asuransi)
2. Kondisi Berisiko
Kondisi berisiko adalah suatu
keadaan yang memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
· Ada
alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan)
· Ada
kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masing-masing nilai probabilitas
· Memiliki
nilai “pay off” sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti
tertentu.
Pay off
merupakan nilai yang menunjukkan hasil yang diperoleh dari kombinasi suatu
alternative tindakan dengan kejadian tidak pasti tertentu. Pay off dapat berupa
nilai pembayaran, laba, kenaikan pangsa pasar, kekalahan, penjualan,
kemenangan, dan sebagainya.
3. Pengertian
Pengambil Keputusan Dalam Kondisi
Pengambilan
keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal
sebagai berikut :
- Alterlnative yang harus dipilih mengandung
lebih dari satu kemungkinan hasil
- Pengambilan keputusan memiliki lebih dari
satu alternatif tindakan
- Di asumsikan bahwa pengambilan
keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi
terhadap berbagai tindakan dan hasil
- Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusn tidak dapat diketahui
dengan pasti, walaupun diketahui nilai
probabilitasnya.
- Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti. Bedanya
dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat
keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan
- Teknik pemecahannya menggunakan
konsep probabilitas, seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik,
model antrian probabilistik
4.
Teknik Penyelesaian Pengambilan
Keputusan Dalam Kondisi Berisiko
Bentuk
penyelesaian tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu dengan
cara pendekatan penentuan nilai harapan, nilai kesempatan yang hilang, dan
nilai harapan informasi sempurna
a. Nilai
harapan (Expected value)
Nilai harapan adalah jumlah
dari kemungkinan nilai-nilai yang diharapkan terjadi terhadap probabilitas
masing-masing dari suatu kejadian yang tidak pasti.
b. Nilai
Kesempatan yang hilang
Nilai kesempatan yang hilang
adalah sejumlah pay off yang kemungkinan hilang karena tidak terpilihnya suatu
alternative atau tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian tidak pasti
yang sebenarnya terjadi
Untuk menentukan keputusan
berdasarkan nilai kesempatan yang hilang (EOL), secara rasional dipilih dari
nilai EOL (Expected Opportunity Loss) minimum. Hal ini dimaksudkan untuk
menghidari rasa penyesalan atau ketidakpuasan di kemudian hari. Jadi prinsip
dasar EOL adalah membuat minimum kerugian yang disebabkan oleh pemilihan
alternative tertentu.
c. Nilai Harapan Informasi
Sempurna
Nilai harapan informasi
sempurna (Expected value of perfect information, EV of PI (EVPI) adalah selisih antara nilai harapan
dengan nilai informasi sempurna (Expected value with perfect informatian, EV
with PI (EVWPI)) dan nilai harapan tanpa informasi sempurna (Expected value
without perfect information, EV without PI (EV).
Kesimpulan
:
§ Sebelum
membuat keputusan berdoalah agar keputusan yang kita ambil sudah tepat.
§ Resiko
tidak mungkin dihilangkan 100% setidaknya
hanya dapat diminimalkan/dibuat sekecil mungkin sampai pada batas-batas
tertentu yaitu dengan jalan mengelola risiko secara baik (manajemen resiko)
§ Berani
bertanggung jawab ketika mengambil keputusan
§ Memilih
waktu yang tepat untuk mengambil keputusan
§ Mesti
mengedepankan sikap optimistis dari pada sikap pesimistis
§ pengambilan
keputusan (Decision
Making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan.
Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan
alternatif. Sebelum pilihan ditentukan, ada beberapa tahap yang mungkin akan
dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut meliputi : identifikasi
masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih, dan pemgambilan keputusan
yang terbaik.
No comments:
Post a Comment