Monday 10 November 2014

Pegambilan Keputusan Dalam Kondisi Berisiko


1.   Konsespsi Berisiko
Banyak arti mengenai risiko ini, namun pada dasarnya bahwa risiko merupakan sesuatu,  dalam hal ini yang akan diterima atau di tanggung oleh seseorang sebagai konsekuensi atau akibat dari suatu tindakan.

Berikut ini diberikan beberapa arti lain dari risiko
      a.       Risiko adalah kesempatan timbulnya kerugian.
      b.      Risiko adalah kemungkinan timbulnya kerugian
      c.       Risiko adalah ketidakpastian.
      d.      Risiko adalah penyimpangan hasil aktual dari hasil yang diharapkan
      e.       Risiko adalah suatu hasil yang berbeda dari hasil yang diharapkan 

Dengan adanya risiko ini, maka akibat yang mungkin akan ditimbulkan antara lain sebagai berikut.
1. Timbul Kerugian, artinya bahwa dengan adanya risiko, maka hasil positif yang akan diperoleh atau di harapkan nantinya, dalam hal ini keuntungan akan berkurang dari semestinya.
2. Adanya Ketidakpastian, artinya dengan adanya risiko, maka tidak mungkin lagi dapat dipastikan hasil positif yang mungkin akan diterima, karena risiko tidak bisa di hitung secara pasti.

Risiko tidak akan  mungkin dihilangkan 100 %, tetapi hanya dapat diminimalkan atau dibuat sekecil mungkin sampai pada batas-batas tertentu, yaitu dengan jalan mengelola risiko secara baik (manajemen risiko)

Untuk mengelola risiko ini, diperlukan hal-hal sebagai berikut.
1. Pengetahuan atau ilmu yang menyangkut hal-hal berikut
            *  Jenis-jenis risiko
*  Sumber risiko
*  Karakteristik risiko
2. Cara penanganan risiko
      
            *   Jenis-jenis risiko
1.  Risiko dinamis, yaitu risiko yang berhubungan dengan dinamika atau perubahan keadaan ekonomi, seperti tingkat harga, selera dan teknologi
      Risiko dinamis dapat berupa
·         Risiko manajemen, yang terdiri atas
      -  Risiko pasar
      -  Risiko Keuangan
      -  Risiko Produksi
·         Risiko fundamental, yaitu risiko yang menyangkut rakyat banyak
·         Risiko khusus, yaitu risiko yang menyangkut perorangan
·         Risiko murni, yaitu risiko yang sifatnya alami (murni)
·         Risiko spekulatif, yaitu risiko yang sifatnya untung-untungan
·         Risiko perorangan, yaitu risiko yang dapat menimpa orang
·         Risiko kebendaan, yaitu risiko yang menyangkut harta benda
·         Risiko politik, yaitu risiko yang berhubungan dengan terjadinya perubahan politik yang diambil oleh pemerintah
·         Risiko inovasi, yaitu risiko yang berhubungan dengan terjadinya perubahan-perubahan produk, baik berupa bentuk, isi, cara-cara, metode baru dalam pembuatannya
       
   2.     Risiko Statis, yaitu risiko yang berhubungan dengan keadaan ekonomi yang statis.
           
            *   Sumber - sumber Risiko

1.      Masyarakat (risiko sosial), berupa tindakan orang-orang yang menciptakan kejadian yang menyebabkan terjadinya penyimpangan yang merugikan dari harapan kita
2.      Fisik (risiko fisik), berupa fenomena alam dan kesalahan manusia.
3.      Ekonomi (risiko ekonomi) berupa keadaan ekonomi yang mungkin mengalami  perubahan atau tidak

     *   Karakteristik Risiko
1.  Langsung
2.  Tidak langsung
3.  Tanggung gugat
4.  Perbuatan oknum tertentu yang dapat menimbulkan kerugian

     Penanganan Risiko
1.  Pencegahan
2.  Pengendalian
3.  Pemindahan (asuransi)


2.   Kondisi Berisiko
      Kondisi berisiko adalah suatu keadaan yang memenuhi beberapa syarat, yaitu sebagai berikut :
·                   Ada alternatif tindakan yang fisibel (dapat dilakukan)
·                  Ada kemungkinan kejadian yang tidak pasti dengan masing-masing nilai probabilitas
·                    Memiliki nilai “pay off” sebagai hasil kombinasi suatu tindakan dan kejadian tidak pasti tertentu.
Pay off merupakan nilai yang menunjukkan hasil yang diperoleh dari kombinasi suatu alternative tindakan dengan kejadian tidak pasti tertentu. Pay off dapat berupa nilai pembayaran, laba, kenaikan pangsa pasar, kekalahan, penjualan, kemenangan, dan sebagainya.

3.   Pengertian Pengambil Keputusan Dalam Kondisi
Pengambilan keputusan dalam kondisi berisiko adalah pengambilan keputusan dimana terjadi hal-hal sebagai berikut :
-  Alterlnative yang harus dipilih mengandung lebih dari satu kemungkinan hasil
-  Pengambilan keputusan memiliki lebih dari satu alternatif tindakan
-  Di asumsikan bahwa pengambilan keputusan mengetahui peluang yang akan terjadi  terhadap berbagai tindakan dan hasil
- Risiko terjadi karena hasil pengumpulan keputusn tidak dapat diketahui dengan  pasti, walaupun diketahui nilai probabilitasnya.
- Pada kondisi ini, keadaan alam sama dengan kondisi tidak pasti. Bedanya dalam kondisi ini, ada informasi atau data yang akan mendukung dalam membuat keputusan, berupa besar atau nilai peluang terjadinya bermacam-macam keadaan 
-  Teknik pemecahannya menggunakan konsep probabilitas, seperti model keputusan probabilistik, model inventori probabilistik, model antrian probabilistik

4.   Teknik Penyelesaian Pengambilan Keputusan Dalam Kondisi Berisiko
Bentuk penyelesaian tersebut, dapat dilakukan dengan beberapa pendekatan yaitu dengan cara pendekatan penentuan nilai harapan, nilai kesempatan yang hilang, dan nilai harapan informasi sempurna

a. Nilai harapan (Expected value)
    Nilai harapan adalah jumlah dari kemungkinan nilai-nilai yang diharapkan terjadi terhadap probabilitas masing-masing dari suatu kejadian yang tidak pasti.
b. Nilai Kesempatan yang hilang
     Nilai kesempatan yang hilang adalah sejumlah pay off yang kemungkinan hilang karena tidak terpilihnya suatu alternative atau tindakan dengan pay off terbesar bagi kejadian tidak pasti yang sebenarnya terjadi
    Untuk menentukan keputusan berdasarkan nilai kesempatan yang hilang (EOL), secara rasional dipilih dari nilai EOL (Expected Opportunity Loss) minimum. Hal ini dimaksudkan untuk menghidari rasa penyesalan atau ketidakpuasan di kemudian hari. Jadi prinsip dasar EOL adalah membuat minimum kerugian yang disebabkan oleh pemilihan alternative tertentu.
c.  Nilai Harapan Informasi Sempurna
    Nilai harapan informasi sempurna (Expected value of perfect information, EV of  PI (EVPI) adalah selisih antara nilai harapan dengan nilai informasi sempurna (Expected value with perfect informatian, EV with PI (EVWPI)) dan nilai harapan tanpa informasi sempurna (Expected value without perfect information, EV without PI (EV).

Kesimpulan :
§  Sebelum membuat keputusan berdoalah agar keputusan yang kita ambil sudah tepat.
§  Resiko tidak mungkin  dihilangkan 100% setidaknya hanya dapat diminimalkan/dibuat sekecil mungkin sampai pada batas-batas tertentu yaitu dengan jalan mengelola risiko secara baik (manajemen resiko)
§  Berani bertanggung jawab ketika mengambil keputusan
§  Memilih waktu yang tepat untuk mengambil keputusan
§  Mesti mengedepankan sikap optimistis dari pada sikap pesimistis

§  pengambilan keputusan (Decision Making) adalah melakukan penilaian dan menjatuhkan pilihan. Keputusan ini diambil setelah melalui beberapa perhitungan dan pertimbangan alternatif. Sebelum pilihan ditentukan, ada beberapa tahap yang mungkin akan dilalui oleh pembuat keputusan. Tahapan tersebut meliputi : identifikasi masalah utama, menyusun alternatif yang akan dipilih, dan pemgambilan keputusan yang terbaik.

No comments:

Post a Comment