Tuesday 29 October 2013

KEPRIBADIAN,NILAI,GAYA HIDUP


Kepribadian
Setiap individu memiliki karakteristik sendiri yang unik. Kumpulan Karakteristik perilaku yang dimiliki oleh individu dan bersifat permanen biasa disebut Kepribadian.

Secara jelasnya Kepribadian adalah sebagai pola perilaku yang konsisten dan bertahan lama (enduring). Oleh karena itu variable kepribadian bersifat lebih dalam daripada gaya hidup. Kepribadian biasanya dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi. Kepribadian dapat menjadi variable yang sangat berguna dalam menganalisa perilaku    konsumen , asalkan jenis kepribadian tersebut dapat diklasifikasikan dengan akurat dan asalkan terdapat korelasi yang kuat antara jenis kepribadian tertentu  dengan pilihan produk atau merek.

Memahami karakteristik kepribadian konsumen akan sangat bernilai bagi pemasar. Mengetahui perilaku konsumen yang bersifat lebih permanen misalnya wanita selalu berusaha menghindari makanan yang mengandung kadar gula tinggi walaupun sebenarnya suka denga rasa manis, pemasar dapat menggunakan perilaku seperti itu dengan menawarkan makanan dengan kadargula yang rendah tetapi dengan rasa yang manis.

Karakteristik kepribadian bisa juga dijadikan dasar untuk memposisikan produk di pasar. Perusahaan dapat memposisikan produknya yang mengutamakan diet karena memang timbul dari keinginan dari dalam diri sendiri.

Ada lima dimensi kepribadian mendasari semua dimensi lain. Faktor yang lima besar itu adalah

1.      Ekstraversi
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul banyak bicara dan tegas
2.      Sifat menyenangkan
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif dan mempercayai
3.      Sifat mendengarkan kata hati
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab, dapat diandalkan, tekun dan berorientasi prestasi.
4.      Kemantapan emosional
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah, terjamin (positif), lawan tegang gelisah, murung dan tak kokoh (negative)
5.      Keterbukaan terhadap pengalaman
Suatu dimensi kepribadian yang mencirikan seseorang yang inisiatif secara artistik peka dan intelektual.

Kepribadian biasanya di jelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan beradaptasi.
Dalam batasan kepribadian yang dikemukakan diatas ada 4 (empat) hal yang perlu diuraikan

1.      Dinamis, ini berarti bahwa kepribadian itu selalu berubah. Perubahan ini digerakan oleh tenaga-tenaga dari dalam diri individu yang bersangkutan, akan tetapi perubahan tersebut tetap berada dalam batas-batas bentuk polanya.
2.      Organisasi system, ini mengandung pengertian bahwa kepribadian itu merupakan suatu keseluruhan yang bulat.
3.      Psikofisis, ini berarti kepribadian tidak hanya bersifat fisik dan juga tidak hanya bersifat psikis tetapi merupakan gabungan dari kedua sifat tersebut.
4.      Unik, ini berarti kepribadian antar individu yang satu dengan yang lain tidak ada yang sama.

Gaya Hidup
Gaya hidup secara luas diidentifikasikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya (pendapat). Gaya hidup suatu masyarakat akan berbaeda dengan masyarakat yang lainnya. Bahkan dari masa ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan bergerak dinamis. Namun demikian gaya hidup tidak cepat berubah sehingga pada kurun waktu tertentu gaya hidup relative permanen.

Gaya hidup merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok akan mempunyai ciri-ciri unit tersendiri. Walaupun demikian, gaya hidup akan sangat relevan dengan usaha-usaha pemasar untuk menjual produknya.
Dalam masyarakat tradisional, dimana pria mempuyai kekuasaan yang lebih besar dibanding perempuan, keputusan pembelian atas suatu produk baik yang dibutuhkan oleh keluarga ataupun oleh individu dalam keluarga lebih banyak ditentukan oleh pria. Oleh karena itu para aktivis perempuan menyebutnya “dunia ini milik pria”.

Nilai dan Gaya Hidup
Gaya hidup ditunjukkan oleh perilaku tertentu sekelompok orang atau masyarakat yang menganut nilai-nilai dan tata hidup yang hampir sama. Gaya hidup yang berkembang di masyarakat merefleksikan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat itu sendiri. Untuk memahami bagaimana gaya hidup sekelompok masyarakat diperlukan program atau instrument untuk mengukur gaya hidup yang berkembang. SRI Internatiaonal telah mengembangkan program untuk mengukur gaya hidup ditinjau dari aspek nilai kultural yaitu (1) outer directed, (2) inner directed dan (3) need driven.

Konsep Gaya Hidup dan Pengukurannya
Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.

Psikografi adalah variabel-variabel yang digunakan untuk mengukur gaya hidup. Bahkan sering kali istilah psikografi dan gaya hidup digunakan secara bergantian. Beberapa variabel psikografi adalah sikap, nilai, aktivitas, minat, opini, dan demografi.

Teori sosio-psikologis melihat dari variabel sosial yang merupakan determinan yang paling penting dalam pembentukan kepribadian. Teori faktor ciri, yang mengemukakan bahwa kepribadian individu terdiri dari atribut predisposisi yang pasti yang disebut ciri (trait).

Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian. Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.

Konsep dari sebuah gaya hidup adalah menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam berinteraksi dengan lingkungannya.
ada 3 Faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup Konsumen :

1.   Kegiatan yaitu bagaimana konsumen menghabiskan waktunya.
2.   Minat yaitu tingkat keinginan atau perhatian atas pilihan yang dimiliki konsumen.
3.   Pendapat atau pemikiran yaitu jawaban sebagai respon dari stimulus dimana semacam  pertanyaan yang diajukan.

Pengukuran ganda perilaku individu

Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu terhadap pengambilan keputusan konsumen :

1.      Sikap orang lain

2.      Faktor situasi tak terduga

Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar pada pendapatan yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.


Referensi :

Nugroho J. Setiadi (2003) Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Edisi Pertama, Setakan ke 3, penerbit Prenada Media Group

dheygirl.blogspot.com/2009/12/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup.html


No comments:

Post a Comment