Kepribadian
Setiap individu
memiliki karakteristik sendiri yang unik. Kumpulan Karakteristik perilaku yang
dimiliki oleh individu dan bersifat permanen biasa disebut Kepribadian.
Secara jelasnya
Kepribadian adalah sebagai pola perilaku yang konsisten dan bertahan lama (enduring). Oleh karena itu variable
kepribadian bersifat lebih dalam daripada gaya hidup. Kepribadian biasanya
dijelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri, dominasi,
otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan
beradaptasi. Kepribadian dapat menjadi variable yang sangat berguna dalam
menganalisa perilaku konsumen ,
asalkan jenis kepribadian tersebut dapat diklasifikasikan dengan akurat dan
asalkan terdapat korelasi yang kuat antara jenis kepribadian tertentu dengan pilihan produk atau merek.
Memahami karakteristik
kepribadian konsumen akan sangat bernilai bagi pemasar. Mengetahui perilaku
konsumen yang bersifat lebih permanen misalnya wanita selalu berusaha menghindari
makanan yang mengandung kadar gula tinggi walaupun sebenarnya suka denga rasa
manis, pemasar dapat menggunakan perilaku seperti itu dengan menawarkan makanan
dengan kadargula yang rendah
tetapi dengan rasa yang manis.
Karakteristik kepribadian
bisa juga dijadikan dasar untuk memposisikan produk di pasar. Perusahaan dapat
memposisikan produknya yang mengutamakan diet karena memang timbul dari
keinginan dari dalam diri sendiri.
Ada lima dimensi
kepribadian mendasari semua dimensi lain. Faktor yang lima besar itu adalah
1.
Ekstraversi
Suatu dimensi
kepribadian yang mencirikan seseorang yang senang bergaul banyak bicara dan
tegas
2.
Sifat
menyenangkan
Suatu dimensi
kepribadian yang mencirikan seseorang yang baik hati, kooperatif dan
mempercayai
3.
Sifat
mendengarkan kata hati
Suatu dimensi
kepribadian yang mencirikan seseorang yang bertanggung jawab, dapat diandalkan,
tekun dan berorientasi prestasi.
4.
Kemantapan
emosional
Suatu dimensi kepribadian
yang mencirikan seseorang yang tenang, bergairah, terjamin (positif), lawan tegang gelisah, murung
dan tak kokoh (negative)
5.
Keterbukaan
terhadap pengalaman
Suatu dimensi
kepribadian yang mencirikan seseorang yang inisiatif secara artistik peka dan
intelektual.
Kepribadian
biasanya di jelaskan dengan menggunakan ciri-ciri seperti kepercayaan diri,
dominasi, otonomi, ketaatan, kemampuan bersosialisasi, daya tahan dan kemampuan
beradaptasi.
Dalam
batasan kepribadian yang dikemukakan diatas ada 4 (empat) hal yang perlu
diuraikan
1.
Dinamis,
ini berarti bahwa kepribadian itu selalu berubah. Perubahan ini digerakan oleh
tenaga-tenaga dari dalam diri individu yang bersangkutan, akan tetapi perubahan
tersebut tetap berada dalam batas-batas bentuk polanya.
2.
Organisasi
system, ini mengandung pengertian bahwa kepribadian itu
merupakan suatu keseluruhan yang bulat.
3.
Psikofisis,
ini berarti kepribadian tidak hanya bersifat fisik dan juga tidak hanya
bersifat psikis tetapi merupakan gabungan dari kedua sifat tersebut.
4.
Unik,
ini berarti kepribadian antar individu yang satu dengan yang lain tidak ada
yang sama.
Gaya Hidup
Gaya
hidup secara luas diidentifikasikan sebagai cara hidup yang diidentifikasikan
oleh bagaimana orang menghabiskan waktu mereka (aktivitas) apa yang mereka
anggap penting dalam lingkungannya (ketertarikan) dan apa yang mereka pikirkan
tentang diri mereka sendiri dan juga dunia disekitarnya (pendapat). Gaya hidup
suatu masyarakat akan berbaeda dengan masyarakat yang lainnya. Bahkan dari masa
ke masa gaya hidup suatu individu dan kelompok masyarakat tertentu akan
bergerak dinamis. Namun demikian gaya hidup tidak cepat berubah sehingga pada
kurun waktu tertentu gaya hidup relative permanen.
Gaya
hidup merupakan identitas kelompok. Gaya hidup setiap kelompok akan mempunyai
ciri-ciri unit tersendiri. Walaupun demikian, gaya hidup akan sangat relevan
dengan usaha-usaha pemasar untuk menjual produknya.
Dalam
masyarakat tradisional, dimana pria mempuyai kekuasaan yang lebih besar dibanding
perempuan, keputusan pembelian atas suatu produk baik yang dibutuhkan oleh
keluarga ataupun oleh individu dalam keluarga lebih banyak ditentukan oleh
pria. Oleh karena itu para aktivis perempuan menyebutnya “dunia ini milik
pria”.
Nilai dan Gaya Hidup
Gaya
hidup ditunjukkan oleh perilaku
tertentu
sekelompok orang atau masyarakat yang menganut nilai-nilai dan tata hidup yang
hampir sama. Gaya hidup yang berkembang di masyarakat merefleksikan nilai-nilai
yang dianut oleh masyarakat itu sendiri. Untuk memahami bagaimana gaya hidup
sekelompok masyarakat diperlukan program atau instrument untuk mengukur gaya
hidup yang berkembang. SRI Internatiaonal telah mengembangkan program untuk
mengukur gaya hidup ditinjau dari aspek nilai kultural yaitu (1) outer directed, (2) inner directed dan
(3) need driven.
Konsep Gaya Hidup dan Pengukurannya
Gaya hidup adalah bagaimana seseorang menjalankan apa yang
menjadi konsep dirinya yang ditentukan oleh karakteristik individu yang
terbangun dan terbentuk sejak lahir dan seiring dengan berlangsungnya interaksi
sosial selama mereka menjalani siklus kehidupan.
Psikografi adalah variabel-variabel yang digunakan untuk
mengukur gaya hidup. Bahkan sering kali istilah psikografi dan gaya hidup
digunakan secara bergantian. Beberapa variabel psikografi adalah sikap, nilai,
aktivitas, minat, opini, dan demografi.
Teori sosio-psikologis melihat dari variabel sosial yang
merupakan determinan yang paling penting dalam pembentukan kepribadian. Teori
faktor ciri, yang mengemukakan bahwa kepribadian individu terdiri dari atribut
predisposisi yang pasti yang disebut ciri (trait).
Konsep gaya hidup konsumen sedikit berbeda dari kepribadian.
Gaya hidup terkait dengan bagaimana seseorang hidup, bagaimana menggunakan
uangnya dan bagaimana mengalokasikan waktu mereka. Kepribadian menggambarkan
konsumen lebih kepada perspektif internal, yang memperlihatkan karakteristik
pola berpikir, perasaan dan persepsi mereka terhadap sesuatu.
Konsep
dari sebuah gaya hidup adalah menggambarkan “keseluruhan diri seseorang” dalam
berinteraksi dengan lingkungannya.
ada 3 Faktor yang mempengaruhi Gaya Hidup Konsumen :
1. Kegiatan
yaitu bagaimana konsumen menghabiskan waktunya.
2. Minat
yaitu tingkat keinginan atau perhatian atas pilihan yang dimiliki konsumen.
3. Pendapat atau
pemikiran yaitu jawaban sebagai respon dari stimulus dimana semacam pertanyaan yang diajukan.
Pengukuran
ganda perilaku individu
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku individu terhadap
pengambilan keputusan konsumen :
1.
Sikap orang lain
2.
Faktor situasi tak terduga
Konsumen mungkin membentuk kecenderungan pembelian berdasar
pada pendapatan yang diharapkan, harga, dan manfaat produk yang diharapkan.
Referensi :
Nugroho J. Setiadi (2003) Perilaku Konsumen : Konsep dan Implikasi
untuk Strategi dan Penelitian Pemasaran, Edisi Pertama, Setakan ke 3,
penerbit Prenada Media Group
dheygirl.blogspot.com/2009/12/kepribadian-nilai-dan-gaya-hidup.html
No comments:
Post a Comment