Pengaruh
Individu
Pengaruh individu kerap memainkan
peranan penting dalam pengambilan keputusan konsumen, khususnya bila ada
tingkat keterlibatan yang tinggi dan resiko yang dirasakan dan produk atau jasa
memiliki visibilitas produk. Ini diekspresikan baik melalui kelompok acuan
maupun melalui komunikasi lisan.
Kelompok acuan adalah jenis apa saja
dari agregasi sosial yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku, termasuk
kelompok primer (bersemuka), kelompok sekunder dan kelompok aspirasional.
Pengaruh terjadi dengan tiga cara : (1) utilitiaian (tekanan untuk menyesuaikan
diri dengan norma kelompok dalam berfikir dan berperilaku); (2) nilai-ekspresif
(mencerminkan keinginan dan asosiasi psikologis dan kesediaan untuk menerima
nilai dari orang lain tanpa tekanan); dan (3) informasional (kepercayaan
dan perilaku orang lain diterima sebagai bukti mengenai realitas). Bila ada
motivasi untuk mematuhi norma kelompok, kita perlu menjadikan hal ini ciri dari
daya tarik pemasaran.
Pengaruh individu juga diekspresikan
melalui apa yang secara tradisional diacu sebagai “kepemimpinan opini”. Artinya
adalah orang yang dapat dipercaya, yang diacu sebagai “pemberi pengaruh”
(influential), diterima sebagai sumber informasi mengenai pembelian dan
pemakaian. Biasanya pemberi pengaruh dan pencari serupa dalam karakteristik,
dan keduanya dipengaruhi oleh media masa. Semakin besar kredibilitas di pemberi
pengaruh, semakin besar dampaknya pada orang lain.
Pemasar dapat memanfaatkan pengaruh
individu dengan memonitor komunikasi lisan dan berusaha mengendalikannya bila
komunikasi itu bersifat negative. Strategi lain mencakupi menciptakan pemberi
pengaruh yang baru, menstimulasi pencarian informasi melalui sumber ini, mengandalkan
sepenuhnya pada pengaruh antarpribadi untuk mempromosikan produk, dan memerangi
komunikasi lisan yang negatif.
Pengaruh
Kelompok Referensi
Kelompok
referensi disebut juga sebagai acuan.Kelompok referensi merupakan sekelompok
orang yang secara nyata mempengaruhi perilaku seorang secara langsung atau
tidak langsung.Kelompok referensi ini berguna sebagai referensi seseorang dalam
pengambilan keputusandan sebagai dasar pembandingan bagi seseorang dalam
membentuk nilai dan sikap umum / khusus atau pedoman khusus bagi perilaku.
Jenis
– jenis kelompok referensi berdasarkan pengelompkannya yaitu :
1.
Menurut intensitas interaksi dan kedekatannya
• Kelompok
primer
• Kelompok
sekunder
2.
Menurut legalitas keberadaan
• Kelompok
formal
• Kelompok
informal
3.
Menurut status keanggotaan dan pengaruh
•
Kelompok aspirasi
• Kelompok
disosiasi
• Primary
/ secondary
• Membership
Sumber
http://nonafanny60.blogspot.com/2013/01/bab-12-pengaruh-individu.html
http://yodiahadishtis.blogspot.com/2012/10/pengaruh-individu_3.html
No comments:
Post a Comment